Selasa 30 Aug 2016 16:26 WIB

JK Ingatkan Masalah Ekonomi Bisa Sebabkan Negara Jatuh

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla
Foto: MGROL75
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pentingnya pemerintah dan juga lembaga lainnya seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menjaga masalah ekonomi nasional. Sebab, masalah ekonomi dapat menjadi salah satu penyebab jatuhnya suatu negara.

“Kita bersyukur. Kita tidak ada masalah politik dan juga masalah konflik. Tapi ekonomi harus dijaga betul agar tidak jatuh. Tidak timbulkan efek sosial. Itulah lembaga ketahanan nasional. Jadi anda tidak berfikir pertahanan. Tapi ketahanan. Beda. Ketahanan adalah aspek-aspek negara. Bagaimana menjaga negara itu tidak jatuh,” jelas JK saat memberikan Kuliah Umum Peserta PPRA LIV dan PPRA LV Tahun 2016 Lemhanas di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/8).

JK mengatakan, perekonomian antar negara di dunia saling berpengaruh dan berhubungan. Kemajuan suatu negara dipengaruhi oleh negara lain. Seperti saat turunnya perekonomian di negara Cina pun kemudian akan berimbas ke kondisi perekonomian negara lainnya, tak terkecuali Indonesia.

Lebih lanjut, JK juga menyampaikan, terdapat dua hal lainnya yang menyebabkan jatuhnya suatu negara. Yakni kebijakan yang diambil serta masalah hukumnya, seperti kesalahan kebijakan yang menyebabkan masalah korupsi.

Ia kemudian mencontohkan, jatuhnya perekonomian negara Venezuela yang kaya akan sumber minyak. Menurut dia, kegagalan negara Venezuela akibat salahnya kebijakan yang diambil sebelumnya, yakni kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi minyak yang sangat besar. Sehingga, ketika harga minyak jatuh pun berimbas pada ketahanan negara tersebut.

“Tapi apa yang terjadi di Venezuela. Cari makan saja susah. Negara yang begitu kaya jadi begitu miskin. Apa yang salah? Kebijakan yang diambil dulu.Terlalu mengobral minyaknya. Pendapatannya 95 persen dari minyak dan melupakan yang lain. Karena kena harga minyak begitu tinggi. Chaves bantu apa saja. Bantu Kuba bantu negara lain. Jual minyak lebih murah. Subsidi minyak luar biasa,” jelas JK.

Karena itu, ia menekankan jika kebijakan yang diambil salah serta banyaknya kasus korupsi yang dilakukan maka dapat menyebabkan negara hancur. Selain itu, kehancuran suatu negara juga dapat terjadi akibat sistem di negara tersebut. Seperti kehancuran negara-negara di Timur Tengah.

JK menjelaskan, negara-negara tersebut hancur karena terjadi masalah baik di internal dan juga eksternal. Kondisi tersebut diperparah dengan ikut campurnya negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Sehingga, menyebabkan anak-anak muda di negara tersebut kehilangan harapan masa depan.

“Amerika menghancurkan negeri itu akhirnya orang tidak punya harapan, anak muda tidak punya harapan. Karena tidak punya harapan berpikirlah radikal berpikir agar pindah ke teroris,” kata dia.

Lebih lanjut, JK mengatakan, Indonesia merupakan negara yang plural dan demokratis, serta sangat moderat. Perbedaan suku, agama, dan budaya yang dimiliki Indonesia pun merupakan kekuatan yang harus dijaga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement