REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN – Lingkungan di sekitar instalasi sumber air Umbulan di Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan dinilai perlu dilestarikan. Sebab, sumber air ini akan didistribusikan ke lima kabupaten/kota di Jawa Timur dan akan dinikmati sekitar 1,3 juta jiwa.
SPAM Umbulan merupakan proyek yang dikerjakan dengan skema Publik Private Partnership (PPP) atau kerjasama antara pemerintah daerah dengan swasta. Air dari proyek SPAM Umbulan ini akan didistribusikan ke lima kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya sebanyak 1.000 liter per detik, Kabupaten Pasuruan 410 liter per detik, Kota Pasuruan 110 liter per detik, Kabupaten Sidoarjo 1.200 liter per detik, dan Kabupaten Gresik 1.000 liter per detik.
Berdasarkan pengamatan Republika, Selasa (30/8), kondisi di sekitar instalasi sumber air (ISA) Umbulan masih terlihat hijau dan asri. Di sekitar sumber air terdapat beberapa bangunan gubuk tanpa dinding. Sejumlah anak-anak usia pelajar berada di pinggir sumber air dan terlihat seorang wanita berendam di lokasi tersebut. Dua pohon besar tampak di dua sisi sumber air yang dibuat kolam tersebut. Air yang menyembur terasa segar saat Republika mencoba meminum langsung dari sumbernya.
Pejabat Sementara (PJS) Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Sunarno, menyatakan sumber air yang dikeluarkan Umbulan memiliki debit skeitar 5.000 liter per detik. Selama ini hanya dalam jumlah kecil yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Surabaya dan PDAM Pasuruan. Sekitar 4.000 liter per detik meluber begitu saja ke Sungai Rejoso.
“Di Jatim ada sumber air melimpah, siap minum, tapi dibuang untuk irigasi,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke instalasi sumber air Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (30/8).
Menurutnya, PDAM Kota Surabaya baru memanfaatkan air dari Umbulan sebesar 110 liter per detik. Jika nantinya telah dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim melalui proyek SPAM Umbulan, nantinya warga dari lima kabupaten/kota akan menikmati air dari Umbulan. PDAM di lima kabupaten kota ini hanya sebagai konsumen atau pembeli curah.
“Oleh sebab itu perlu konservasi di sekitar Umbulan dan Pasuruan agar air Umbulan terus mengalir dan dapat dinikmati warga,” imbuhnya.
Proyek SPAM Umbulan ini rencananya bakal direalisasikan mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan. Ditargetkan pada awal 2019, warga di lima kabupaten/kota sudah bisa menikmati air dari Umbulan.