REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Militer Rusia mengklaim telah membunuh petinggi senior ISIS Muhammad al-Adnani (39) dalam serangan udara pada Rabu (31/8). Sebanyak 40 milisi ISIS diperkirakan tewas dalam serangan tersebut.
Dilansir dari nytimes, Kamis (1/9), Adnani merupakan ahli strategi senior ISIS sekaligus juru bicara organisasi tersebut. Dirinya selalu terlibat dalam serangan ke beberapa wilayah luar negeri.
Tewasnya Adnani disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Adnani tewas setelah pesawat Su-34 membom daerah di dekat Suriah. Kabar kematian Adnan telah dikonfirmasi berasal dari beberapa saluran intelijen.
Pada Selasa, ISIS pun mengeluarkan pernyataan yang mengakui kematian Adnani. Namun, ISIS tidak menjelaskan pihak mana yang membunuhnya.
Sementara itu, di Washington, Pentagon mengeluarkan pernyataan bahwa Adnani telah tewas dalam serangan presisi Amerika Serikat di dekat Al Bab, Suriah. Pernyataan itu berbeda dengan keyakinan Rusia bahwa serangan udara dilakukan di dekat desa Maarat Umm Hawsh, sekitar 16 mil dari Al Bab.