Sabtu 03 Sep 2016 06:37 WIB

Pernyataan Presiden Rusia Picu Kenaikan Harga Minyak

Vladimir Putin
Foto: EPA/Alexey Nikolsky
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia ditutup naik pada hari Jumat (2/9) waktu New York atau Sabtu (3/9) WIB. Harga minyak dunia naik setelah empat hari berturut-turut mengalami penurunan. Kenaikan harga minyak dipicu oleh pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keinginan Rusia dan OPEC mencapai kesepakatan pembekuan produksi minyak mentah.

Putin mengatakan dalam sebuah wawancara pada Jumat bahwa ia dapat mengusulkan untuk menyelesaikan rencana tersebut, ketika ia bertemu dengan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di KTT Kelompok 20 (G20) di Cina pekan ini. Pernyataan Putin mendorong pasar untuk pemberantasan produksi minyak dalam beberapa pekan mendatang, yang mendukung kenaikan harga minyak pada Jumat.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober bertambah 1,28 dolar AS menjadi menetap pada 44,44 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 1,38 dolar AS menjadi ditutup pada 46,83 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Pernyataan Putin berlawanan dikaitkan dengan pandangan Menteri Energi Rusia Alexander Novak sehari sebelum yang tampaknya meragukan perlunya pembekuan produksi. Putin dan Alexander Novak juga dikutip pada Jumat mengatakan bahwa produksi Rusia akan meningkat tahun ini. Harga minyak mentah telah mengalami penurunan selama empat sesi berturut-turut pekan ini, karena para investors mengkhawatirkan kelebihan pasokan di pasar kian intensif.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS bertambah 2,3 juta barel menjadi 525,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 Agustus, mengalahkan konsensus pasar naik 921.000 barel. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dijadwalkan mengadakan pertemuan akhir bulan ini di Aljazair dan harga minyak telah berfluktuasi karena spekulasi bahwa kartel dapat setuju untuk membatasi pasokan.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang dipublikasikan pada Jumat, Putin mengatakan dia yakin Rusia dan OPEC, yang bersama-sama menghasilkan setengah minyak mentah dunia, akan setuju untuk membekukan produksi dan bahwa setiap perselisihan dengan Iran atas masalah ini bisa diatasi. Sebelumnya, Iran telah berjanji akan meningkatkan produksi ke tingkat pra-sanksi empat juta barel per hari.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement