Ahad 04 Sep 2016 21:15 WIB

Buwas: Karier Artis dan Pejabat Hancur karena Narkoba

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9).
Foto: Antara/ Muhammad Adimaja
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan banyak artis dan pejabat yang kariernya jatuh akibat narkoba. Kondisi tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat agar menghindari diri dari pengaruh narkoba.

"Gatot Brajamusti awalnya penasehat spiritual dan akhirnya terpilih menjadi Ketua Parfi,’’ terang Buwas di sela-sela kesempatan kampanye stop narkoba di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi Ahad (4/9).

Namun, karirnya kini hancur setelah terjerat kasus narkoba.Fenomena ini ungkap Buwas menunjukkan ketika seseorang yang mempunyai kedudukan terjerat narkoba maka karirnya terancam. Contohnya sejumlah artis atau selebritis dan pejabat kepala daerah.

Buwas mengatakan, peredaran narkoba di kalangan artis dan masyakraat umum ini merupakan salah satu bentuk perang modern. Di mana, untuk menghancurkan bangsa tidak dilakukan dengan mengerahkan pasukan melainkan dengan peredaran narkoba.