REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berpesan agar dalam setiap kegiatan Pramuka, semangat kepeloporan untuk kemajuan harus terus dipupuk dan dipertebal, sehingga Generasi Muda Indonesia ke depan adalah Generasi yang Hebat.
Apalagi generasi muda saat ini termasuk Pramuka dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam dinamika perubahan dunia yang berlangsung cepat seiring dengan derasnya arus globalisasi, persaingan global, dan kemajuan teknologi.
Hal ini disampaikan Menko PMK saat menjadi inspektur upacara pada Apel Besar Hari Pramuka Ke-55 Jawa Timur di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, dalam keterangan persnya, Ahad (4/9).
Hadir dalam apel besar tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Syaifulloh Yusuf, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksda TNI Darwanto, SH, M.AP, Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, dan para Muspida Provinsi Jawa Timur.
Diawal sambutannya, Menko PMK menyitir pidato Bung Karno, pada 9 Maret 1961, yang menyatakan bahwa Pramuka merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter bagi pemuda-pemudi di Indonesia, yaitu pendidikan kepanduan, selain pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah yang menjadi salah satu soko guru pembangunan generasi muda bangsa Indonesia.
Menko PMK juga menegaskan bahwa generasi muda sebagai harapan bangsa dan negara di masa yang akan datang, dituntut untuk mempersiapkan diri agar memiliki karakter yang handal, yaitu berintegritas (jujur, amanah, bermartabat), beretos kerja (ulet, rajin, tekun, trampil), dan berjiwa gotong royong.
Untuk itu, menurut Menko PMK, gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda harus turut menjawab tantangan jaman, gerakan Pramuka harus mampu berperan dalam menjadikan anak Indonesia berkarakter.
“Setiap insan Pramuka harus memiliki sifat kepeloporan untuk maju, memiliki ketrampilan, pantang menyerah, dan bergotong royong. Pelopor untuk menjebol segala perilaku yang menghambat kemajuan dimulai dari diri kita sendiri, ” tegas Menko PMK.
Oleh karena itu, lanjut Menko PMK, dalam setiap kegiatan Pramuka, semangat kepeloporan untuk kemajuan harus terus ditanam, dipupuk , dipelihara, dikembangkan serta dikekalkan, sehingga generasi muda Indonesia ke depan adalah generasi yang hebat.
Puan mengatakan generasi muda saat ini termasuk Pramuka dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam dinamika perubahan dunia yang berlangsung cepat seiring dengan derasnya arus globalisasi, persaingan global, dan kemajuan teknologi.
Menko PMK juga menjelaskan bahwa kemajuan tidak dapat dicapai hanya dengan berdiam diri, menunggu, dan pasrah. Untuk maju diperlukan keinginan untuk maju, semangat untuk maju, semangat kepeloporan.
“Semangat kepeloporan sangat penting. Kepeloporan untuk maju, kepeloporan untuk memiliki ketrampilan, kepeloporan pantang menyerah, dan kepeloporan untuk bergotong royong. Tanpa dilandasi semangat kepeloporan untuk maju tersebut, maka sulit diharapkan adanya inisiatif, peran aktif, dan kesungguhan dalam menjalankan segala sesuatu,” lanjut Puan.
“Ingatlah bahwa kalian semua menjadi harapan kita bersama untuk dapat tumbuh menjadi pemuda/pemudi dan pemimpin yang dapat diandalkan di masa depan. Kalianlah yang akan menjadi ujung tombak bangsa, terutama sebagai pelopor perubahan untuk kemajuan,” tutup Menko PMK.
Diakhir sambutan, Menko PMK menyampaikan ucapan Selamat Hari Pramuka Jawa Timur ke 55, dan berharap Pramuka Jawa Timur mampu menjadi pelopor kemajuan dan teladan generasi muda.
Dalam kesempatan itu, Puan juga menyematkan penganugerahan tanda penghargaan kepada sejumlah perwakilan yang berkontribusi besar terhadap pengembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka di Jawa Timur.