REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Petugas Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Seksi I wilayah Kerinci mengevakuasi tiga pendaki Gunung Kerinci, Provinsi Jambi, yang menderita hipotermia saat melakukan pendakian.
"Kami yang stand by di pos jaga pendakian mendapat informasi ada tiga pendaki yang harus dievakuasi karena menderita hipotermia, kemudian pada Senin (5/9) kemarin petugas langsung bergerak memberikan pertolongan," kata petugas pos jaga pendakian R10 Aprizal di Kerinci, Selasa (6/9).
Ketiga pendaki itu, yakni Heri Sadewo asal Kota Jambi, Fahreza Nasution dan Andre asal Medan. Ketiganya memulai pendakian melalui jalur pos pendakian Kersik Tuo pada Sabtu (3/9). Mereka bermalam di shelter II pada ketinggian 2.700 meter dari permukaan laut. Namun pada saat itu cuaca di atas gunung berubah menjadi ekstrem sehingga mereka kedinginan dan terserang hipotermia.
Dalam proses evakuasi tersebut, petugas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membawa pendaki turun keluar pintu rimba. Kemudian setelah keluar dari pintu rimba dan sebelum dibawa pulang ketiga pendaki tersebut sempat dibawa petugas ke Puskesmas setempat guna mendapatkan perawatan.
"Saat ini informasinya ketiga pendaki itu sudah pulang ke tempat asalnya masing-masing," kata Aprizal.
TNKS selalu mengimbau pendaki agar melengkapi alat pendakian yang memadai sesuai dengan standar operasional prosedur. Seperti membawa alat komunikasi radio (handy talking) yang dianjurkan dalam pendakian.
"Pendaki sebelum memulai pendakian terus kita imbau agar mengikuti prosedur pendakian, dan bagi yang baru pertama kali kita anjurkan membawa pemandu agar tetap aman," katanya.