Rabu 07 Sep 2016 18:23 WIB

Warisan Islam di Portugal Kurang Dikenal

Rep: Kabul Astuti/ Red: Agung Sasongko
Jejak Kerajaan Islam di Portugal
Foto: Muslim Village
Jejak Kerajaan Islam di Portugal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah mencatat Islam pernah menguasai Portugal pada abad ke-8. Ini terjadi setelah panglima Thariq bin Ziyad berhasil menaklukan Spanyol.

Harus diakui, warisan Islam di Portugal tak banyak dikenal. Berbeda dengan Spanyol, dimana sebagian besar penduduk negara dan wisatawan akrab dengan peninggalan Islam.

Ini bisa dilihat ketika perusahaan kontraktor akan mengubah bangunan bersejarah dari abad ke-16, Convento de Graça, menjadi sebuah hotel mewah, tanpa pikir panjang, dia membatalkan rencananya membuat spa dan kolam renang di bawah tanah.

Di bawah biara tua dan tembok pertahanan kota kuno itu, mereka menemukan jalan-jalan dan fondasi puluhan rumah yang dibangun lebih dari 700 tahun yang lalu oleh Muslim Portugal. Alih-alih kolam renang, kini ada sebuah museum kecil di bawah hotel. Sebuah trotoar dibangun untuk akses menapaki sisa-sisa peninggalan Moor abad pertengahan.

Meskipun sisa-sisa fisiknya tak seberapa, pengaruh budaya Moor di Portugis sangat besar. Bahasa Portugis banyak ditaburi kata-kata asal Arab, khususnya yang berkaitan dengan makanan, pertanian, dan pekerjaan sehari-hari.

"Jika kami bisa menghapus semua sisa-sisa warisan Arab dari Portugal hari ini, etnis, budaya, bangunan, dan bentang alam kami akan benar-benar berubah," kata Adalberto Alves, seorang peneliti warisan budaya Arab-Portugal.

Dalam bukunya, Portugal: Echoes of an Arab Past, Alves mendata berbagai bidang di negaranya yang terpengaruh oleh warisan Arab. Mulai dari puisi sampai kue, karpet tenun sampai musik gitar, cerobong asap yang masih menghiasi rumah di daerah selatan, sistem irigasi, sampai ilmu navigasi yang memungkinkan kapal-kapal Portugis menjelajahi dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement