Rabu 07 Sep 2016 22:20 WIB

Awas, Virus Zika Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
 wisatawan berjalan melewati sebuah banner himbauan kewaspadaan terhadap virus Zika di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Foto: EPA/Mast Irham
wisatawan berjalan melewati sebuah banner himbauan kewaspadaan terhadap virus Zika di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jane Soepardi, meminta warga Indonesia yang baru pulang dari luar negeri mewaspadai masa potensial penularan virus Zika. Selain itu, virus Zika juga bisa menular melalui hubungan seksual.

Jane mengatakan masa Potensial penularan itu terjadi pada dua hingga delapan pekan setelah satu individu tertular virus Zika. Menurutnya ketika individu tertular virus Zika, virus tersebut akan bertahan selama dua pekan dalam darah. Virus pun akan bertahan lebih lama di dalam urine.

"Di dalam sperma pria, virus Zika dapat bertahan hingga delapan pekan. Jadi selama dua hingga delapan pekan potensi virus Zika menular kepada orang lain sangat tinggi," jelas Jane kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (7/9).

Selain menular lewat gigitan nyamuk, Zika pun dapat menular melalui hubungan seksual. Karena itu, kepada pasangan yang telah menikah, penularan virus Zika diperkirakan dapat terjadi secara timbal balik.