Pada 9 September 1954, gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter (SR) mengguncang Orleansville, Aljazair. Gempa tersebut menewaskan 1.600 orang dan melukai 5.000 orang lainnya.
Di Orleansville terdapat lembah sungai Cheliff yang sisinya digunakan sebagai tanah pertanian. Sekitar 32 ribu orang tinggal di wilayah yang menjadi pusat perdagangan ini pada 1954.
Sekitar 50 gempa tremor terdeteksi di tempat ini setiap tahunnya. Namun, gempa mematikan 6,8 SR melanda secara tiba-tiba pada pagi hari selama 12 sampai 15 detik, hingga menimbulkan suara gemuruh.
Sebanyak 30 pekerja konstruksi yang sedang tidur di sebuah bangunan, meninggal dunia terkena reruntuhan. Begitu pun dengan Gereja Katedral Santo Petrus yang berubah menjadi puing-puing.
Dilansir dari History, gedung stadion, penjara, dan rumah sakit juga rata dengan tanah. Gempa juga dirasakan di luar kota, hingga pantai Mediterania.
Selanjutnya: Amerika Resmi Dinamai The United States
