REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menyatakan, sejak awal partainya mendorong kader internal untuk tampil pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Untuk saat ini, partai berlambang matahari itu mengusung Eko Hendro Purnomo, yang merupakan kader internal partai sekaligus Ketua DPW PAN DKI Jakarta.
Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan, PAN juga akan mengusung kader dari luar partai, bila itu diperlukan. Sebab, hingga saat ini PAN masih menjajaki koalisi dengan partai lainnya, termasuk Gerindra dan juga PKS.
Hanafi Rais juga mengatakan, sampai sekarang PAN masih terus fokus untuk menyusun koalisi dengan partai manapun. Sehingga segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk bergabung dalam koalisi pendukung Sandiaga Uno dan Mardini Ali Sera yang diusung oleh PKS.
Bagi PAN yang terpenting bisa mendorong agar muncul kader alternatif selain pejawat Basuki Tjahaja Purnama. Pengusungan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera masih belum final, sehingga masih ada peluang untuk PAN mengajukan calonnya sebagai pendamping Sandiaga Uno.
"Semuanya masih proses, sekarang kami fokus menyusun koalisi lebih dulu," kata Hanafi Rais saat dihubungi melalui seluler, Jumat (9/9).
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menyatakan bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Mardani Ali Sera yang diusung oleh PKS masih belum tentu diduetkan dengan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Menurutnya, Gerindra akan lebih dulu untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sebelum mendaftarkan keduanya ke KPU DKI Jakarta.
Hasil uji kelayakan tersebut akan dirembukkan kembali dengan partai-partai koalisi, termasuk PKS. Sebelumnya, Gerindra juga sudah menggodok beberapa nama sebagai pendamping Sandiaga Uno untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017, mendatang.