Sabtu 10 Sep 2016 17:46 WIB

Akui Miliki Chemistry, Tito: Kapolri dan Wakapolri Harus Kompak

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku mempunyai chemistry (kecocokan) dengan Komjen Syafruddin yang kini telah dilantiknya menjadi Wakapolri. Tito yakin dengan dibantu Syafruddin, ia akan mampu memimpin institusi Polri dengan baik.

"Saya merasa dengan beliau dan beliau juga dengan saya, kami memiliki Chemistry, bisa nyambung," ujarnya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9).

Tito berujar karena Jenderal Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN sehingga terjadi kekosongan pada jabatan wakapolri. Sedangkan tugas kepolisian yang semakin menumpuk membuat Tito engga untuk menunda-nunda lagi siapa wakilnya.

"Ini konsekuensi karena wakapolri yang lama menjadi kepala BIN. Jadi terjadi kekosongan. Saya laksanakan ini secepatnya setelah saya konsultasi pada Presiden dan Mensesneg, saya lantik hari ini," jelasnya.

Jangan sampai masih kata Tito kekosongan jabatan wakapolri ini terlalu lama dibiarkan. Pasalnya agenda di depan mata yakni pengamanan arus mudik sehingga diharapkan Syafruddin dapat membantunya.

"Sehingga dengan harapan dilantik hari ini Pak Syafrudin bisa di running bergerak membantu saya," katanya.

Saat ditanyakan perihal pertimbangannya, Tito banyak sekali pertimbangan yang telah ditelusurinya sehingga memutuskan Syafruddin cocok menjadi pendamping amanahnya. Petama sebagai jenderal bintang tiga, Tito melihat Syafrudin memiliki kompetensi yang cukup.

Kedua dalam segi pengalaman juga cukup seperti pernah menjabat sebagai Kapoda Sumatera Utara 2009, Kapolda Kalimantan Selatan, dan pernah menjabat sebagai Kadiv Propam.

Ketiga Syafruddin juga dianggap memiliki interpersonal skill yang cukup baik serta hubungan internal di lingkungan Polri yang juga baik. Keempat Syafriddin pun memiliki  hubungan ekternal yang sangat bagus di mata Tito.

"Sehingga dengan pertimbangan-pertimbangan kompetensi dan pertimbangan kemampuan hubungan pesonal skill itu, apalagi saya dan beliau itu satu Lemhanas satu kelas tahun 2011. Jadi kami memiliki hubungan yang baik. Kapolri dan wakapolri itu harus kompak," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement