Ahad 11 Sep 2016 02:04 WIB

Tito Tugaskan Wakapolri Baru Teliti Penghematan Anggaran Polri

Rep: Mabruroh / Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian baru saja melantik Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menjadi Wakapolri pada Sabtu (10/9) pagi. Usai pelantikan, Tito langsung memberondongnya dengan seabreg pekerjaan rumah Polri.

"Terutama masalah-masalah internal tentunya, sekarang lagi ada perbaikan Sistem Organisasi Tata Kelola Polri (SOTK)," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9).

Menurut Tito, saat ini SOTK di tubuh Polri dalam masa perbaikan. Belum lagi perkerjaan lain yang selalu menunggu untuk segera dituntaskan. Misalnya kata Tito, pekerja rumah yang sangat terlihat saat ini adalah pengamanan lalu lintas arus mudik dan arus balik Idul Adha sekaligus libur panjang. 

Tentu saja, kata Tito, ini menjadi alasan Syafruddin untuk segera dilantik menjadi wakapolri mengingat, Jenderal Budi Gunawan yang saat ini sudah resmi menjadi kepala BIN.

Belum lagi, sambung Tito, masih ada beberapa polda yang harus naik tingkat, misalnya Polda Kalimatan Utara (Kartara). Selanjutnya, juga masalah anggaran Polri yang telah dipangkas sehingga harus melakukan langkah-langkah penghematan.

Tito memerintahkan Syafruddin di hari pertamanya kerja juga untuk mencari tahu kepolisian mana saja yang membutuhkan anggaran lebih banyak dan mana yang tidak. Sehingga anggaran tersebut dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

“Saya juga minta Syafrudin sekarang  juga melakukan penghematan anggaran di semua lini. Jadi saya minta Pak Wakapolri meneliti pos-pos mana saja yang dipotong (anggarannya) tanpa mengganggu kinerja," jelas Tito.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement