REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Hewan kurban milik Presiden Joko Widodo menyita perhatian ribuan jamaah Masjid Agung Surakarta. Bagaimana tidak, hewan kurban milik Jokowi itu paling besar diantara sejumlah hewan kurban lainnya yang akan dipotong oleh panitia kurban Masjid Agung Surakarta.
Bahkan jenis sapi jawa super dengan bobot 1,2 ton itu diperlakukan spesial oleh panitia kurban. Sebelum pemotongan berlangsung, sapi milik Jokowi itu dimandikan terlebih dulu. Sapi seharga Rp 70 juta itu diikat terpisah dari sapi-sapi lainnya.
Karena bobot dan tenaganya yang besar, sapi diikat pada pohon besar di halaman depan Masjid Agung Kraton. Warga pun memanfaatkan moment tersebut untuk melakukan selfie. Seperti yang dilakukan Yanto (35 tahun),salah satu jamah yang berselfie dengan sapi milik Jokowi usai melaksanakan Shalat Idul Adha, Senin (12/9).
"Ini kan sapinya Jokowi, besar lagi. buat seru-seruan saja untuk dikasih tahu ke teman-teman di medsos," katanya.
Namun ada beberapa warga yang merasa kasihan dan tak tega sapi itu dipotong, lantaran sapi milik Jokowi itu dianngap lucu dan menggemaskan.
"Enggak tega aja, sapinya putih dan lucu banget," kata Rara usai melakukan selfie.
Dari delapan ekor sapi yang dipotong oleh panitia kurban Masjid Agung Surakarta, sapi Jokowi menjadi yang pertama dipotong. Selain di Masjid Agung Surakarta, Jokowi juga berkurban di Masjid Al Wustho Mangkunegaraan Solo.
Sementara itu Imam besar Masjid Agung Kraton Surakarta, Muhammad Muchtarom mengatakan penyembelihan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan. Warga pun makin antusias untuk menyaksikan seluruh prosesi pemotongan hewan kurban.
"Tahun lalu sapi hanya enam dan beberapa kambing, sekarang sapi delapan dan punya pak Jokowi, ditambah kambingnya 30. Ini banyak," tuturnya.
Untuk itu kata dia selain untuk warga sekitar Masjid, daging kurban juga akan diberikan kepada kelurahan-kelurahan lainnya. Besok masjid Agung pun berencana untuk menggelar makan daging sapi bersama jamaah.
"Bagi masyarakat yang mempunyai waktu luang silakan besok datang untuk makan-makan bersama," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika