REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Seekor kerbau yang hendak disembelih oleh warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terpaksa ditembak oleh polisi setempat karena mengamuk dan lari ke pemukiman warga.
Menurut salah seorang warga Desa Gondangmanis Suparyadi di Kudus, Senin, kerbau tersebut memang hendak dijadikan kurban oleh warga RT 6 RW 11 Perumahan Puri Asri Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Salah satu tali pengikat kerbau tersebut, lanjut dia, tiba-tiba terlepas ketika warga selesai menyembelih empat ekor kambing kurban di Musala As Salam desa setempat Senin siang. Karena kerbau tersebut mengamuk, kata dia, warga khawatir sehingga lari menyelamatkan diri dan sebagian ada yang mengejar kerbau yang lari ke arah Perumahan Puri Asri yang letaknya sekitar 20 meter dari musala.
Kerbau tersebut juga sempat mengejar Marto yang merupakan jagal, sehingga Marto juga lari menyelamatkan diri dengan naik ke atas pohon. Meskipun sudah berada di atas pohon, kerbau tersebut tidak mau melepaskan Marto karena beberapa kali menyerudukkan kepalanya ke arah pohon.
Setelah warga berhasil mengalihkan perhatian kerbau, Marto akhirnya bisa menyelamatkan diri. Upaya warga menangkap kerbau tersebut tidak membuahkan hasil. Bahkan, kerbau tersebut justru lari ke arah Desa Dersalam dan masuk ke rumah desa setempat yang jarak dengan musala sekitar 1 kilometeran.
Selanjutnya, warga meminta bantuan aparat kepolisian setempat untuk melumpuhkan hewan ternak tersebut. Sejumlah personel kepolisian dari Polsek Bae yang diterjunkan untuk melumpuhkan kerbau tersebut, masih mengalami kesulitan karena hewan ternak tersebut masuk ke tempat bengkel las milik Sambiyono sehingga agak kesulitan melumpuhkan kerbau tersebut.
Di dalam dalam perbengkelan tersebut, juga terdapat material yang mudah terbakar sehingga upaya melumpuhkan harus dilakukan dengan hati-hati. Kerbau tersebut akhirnya bisa dilumpuhkan di dalam perbengkelan tersebut, setelah ditembak yang mengenai kepala kerbau.
Warga yang mengetahui kerbau tersebut bisa dilumpuhkan, langsung menyembelihnya di dalam tempat perbengkelan. Kasus kerbau mengamuk ketika hendak disembelih tidak hanya sekali, karena pada tahun 2012 juga terdapat dua ekor kerbau yang hendak dijadikan kurban di Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Hewan ternak tersebut juga mengamuk di dalam masjid desa setempat dan mengakibatkan pintu serta perabotan masjid rusak parah. Polisi yang diterjunkan ke lokasi kejadian, akhirnya berhasil melumpuhkan kedua ekor kerbau tersebut dengan beberapa kali tembakan. Sebelum mati, kedua ekor kerbau tersebut langsung disembelih warga.
Kasus serupa juga terjadi di Desa Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, polisi terpaksa menembak seekor kerbau karena mengamuk dan lari ke areal perkebunan tebu yang jarak dari tempat hendak disembelih mencapai 3 kilometeran.
Kerbau tersebut bukan untuk perayaan kurban, melainkan untuk perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW di halaman Balai Desa Bacin.