REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Gencatan senjata yang direncanakan antara militer pemerintah dan kelompok oposisi di Suriah masih diupayakan di sejumlah daerah setelah diberlakukan pascaIdul Adha, Senin (12/9) setelah ledakan dilaporkan terjadi di jalur suplai Aleppo timur dan di selatan kota Deraa.
Serangan juga dilaporkan di Homs, Hama dan Deir Azzour setelah matahari terbenam pada Senin, ketika gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan AS akan dimulai.
Seperti yang dilansir dari The Guardian, kesepakatan yang dibuat oleh Rusia dan Amerika Serikat pada Jumat lalu (9/9) masih diperdebatkan selama akhir pekan. Kelompok oposisi masih keberatan dengan kesepakatan itu.
Baca: Suriah Nikmati Perdamaian Terbatas Saat Idul Adha
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan terdapat pengurangan serangan di Suriah menurut laporan awal, tetapi masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti karena kesepakatan baru dilakukan sehari.
"Tidak diragukan lagi, akan ada laporan pelanggaran di sana-sini dan itulah sifat gencatan senjata. Meskipun ada keraguan dan tantangan-tantangan di masa yang akan datang, rencana ini tetap memiliki kesempatan untuk berhasil," kata Kerry.