Rabu 14 Sep 2016 11:00 WIB

Yusril: Penguasa tak Patuh Hukum akan Runtuh

Yusril Ihza Mahendra
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, menyindir pemimpin yang tak taat hukum. Menurutnya, penguasa arogan adalah mereka yang melecehkan putusan pengadilan. 

"Penguasa yang arogan adalah penguasa yang mengabaikan hukum dan melecehkan putusan pengadilan," ujarnya lewat kicauan di Twitter, Rabu (14/9). 

Ia juga menilai, penguasa yang tak patuh oleh hukum akan runtuh. "Penguasa mana saja di dunia ini yang tidak patuh kepada hukum akan mengalami keruntuhan. Tinggal tunggu waktu saja."

Yusril tak menyebut penguasa yang dimaksud. Namun, pernyataan Yusril disampaikan di tengah isu reklamasi Teluk Jakarta yang akan kembali dilanjutkan. Yusril sebelumnya juga berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, soal aturan masa cuti kampanye.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu belum mengamankan suara untuk maju sebagai kandidat gubernur. Ia masih terus melobi sejumlah partai dan membentuk poros ketiga.

Baca juga, Yusril Usung Poros Ketiga di Pilgub DKI Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement