REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, menyindir pemimpin yang tak taat hukum. Menurutnya, penguasa arogan adalah mereka yang melecehkan putusan pengadilan.
"Penguasa yang arogan adalah penguasa yang mengabaikan hukum dan melecehkan putusan pengadilan," ujarnya lewat kicauan di Twitter, Rabu (14/9).
Ia juga menilai, penguasa yang tak patuh oleh hukum akan runtuh. "Penguasa mana saja di dunia ini yang tidak patuh kepada hukum akan mengalami keruntuhan. Tinggal tunggu waktu saja."
Yusril tak menyebut penguasa yang dimaksud. Namun, pernyataan Yusril disampaikan di tengah isu reklamasi Teluk Jakarta yang akan kembali dilanjutkan. Yusril sebelumnya juga berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, soal aturan masa cuti kampanye.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu belum mengamankan suara untuk maju sebagai kandidat gubernur. Ia masih terus melobi sejumlah partai dan membentuk poros ketiga.
Baca juga, Yusril Usung Poros Ketiga di Pilgub DKI Jakarta.