Jumat 16 Sep 2016 01:04 WIB

Pemerintah akan Bangun 769 Kilometer Jalan Baru

Red: Nur Aini
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyatakan pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 769 kilometer jalan baru termasuk jalan lintas pantai selatan Jawa sepanjang 158 kilometer.

"Pokoknya pantai selatan Jawa dengan Jateng tahun 2017 harus nyambung," kata Basuki saat menyampaikan seminar tentang infrastruktur di Fakultas Teknik UGM, di Yogyakarta, Kamis (15/9).

Ia menuturkan pembangunan jalan baru tersebut diprioritaskan untuk pembangunan jalan trans Sumatera, trans Kalimatan, Sulawesi, dan Papua. Selain pembangunan jalan baru, kata dia, pihaknya juga menargetkan penyelesaian pembangunan jalan tol sepanjang 29 kilometer, jaringan irigasi 52 ribu kilometer, dan 39 waduk.

"Tahun depan ada 39 bendungan yang dibangun, sembilan waduk baru, dan 30 lanjutan, 105 embung, dan 84 ribu jaringan irigasi," ujar Basuki.

Meski demikian, ia mengakui bahwa tidak mudah untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur karena sulitnya upaya pembebasan lahan. "Setiap dua minggu sekali selalu rapat koordinasi dengan menteri mengurusi tata ruang dan lingkungan hidup," katanya.

Hingga September 2016, kata Basuki, hasil capaian dari target pembangunan infrastruktur baru mencapai 46,49 persen dengan pembangunan fisik mencapai 53 persen. "Progres capaian tahun ini lebih tinggi dibanding dari tahun lalu yang hanya 36,46 persen hingga pertengahan September 2016 dengan pengerjaan fisik 40 persen," katanya.

Ia mengatakan pemerintah terus fokus mengerjakan infrastruktur di 35 wilayah pengembangan kawasan strategis, termasuk kawasan Borobudur yang diintegrasikan dengan Bandara Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Jalur pantai selatan bisa mendukung bandara. Intinya, pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan daya saing dan produktivitas. Karena itu, agar bisa berdaya saing pembangunan infrastruktur harus lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah," kata Basuki

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement