REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengadakan pertemuan dengan Presiden Kuba Raul Castro, Senin (19/9). Keduanya menegaskan untuk membangun kembali hubungan sekaligus memperdalam kerja sama antar negara.
Selama kunjungan, Rouhani dan Castro juga menandatangani perjanjian kerja sama di beberapa bidang. Di antaranya adalah kesehatan, pendidikan dan ilmu pengetahuan, serta nota kesepahaman tentang perbankan.
Rouhani juga bertemu dengan mantan presiden Kuba, Fidel Castro. Keduanya membahas mengenai pentingnya produk pangan di dunia yang saat ini terancam dengan perubahan iklim.
"Fidel dan Rouhani membahas bagaimana produksi pangan penting di tengah pertumbuhan global yang tinggi, serta memastikan kerja sama yang baik antar Kuba dan Iran," tulis pernyataan yang dikutip surat kabar Kuba Granma, Selasa (20/9).
Iran dan Kuba telah memiliki hubungan diplomasi yang baik, khususnya setelah dua negara memiliki sisi yang sama dalam memandang Amerika Serikat (AS). Meski demikian, hubungan dengan AS beberapa tahun terakhir, khususnya bagi Kuba mulai mencair.
Baca juga, Iran Terancam Sanksi Baru.
Sebelum Rouhani, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif juga melakukan kunjungan ke Kuba dan beberapa negara Amerika Latin lainnya. Perjalanan ini ditujukan untuk membuka bab baru hubungan bilateral yang baik, salah satunya untuk kemajuan ekonomi.