REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pagi, kantor KPUD DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat terlihat cukup ramai dengan pengawalan ketat polisi. Polisi menerima informasi akan ada aksi demonstrasi di Kantor KPU DKI pada hari pertama pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Rabu (21/9).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Dwiyono mengatakan, pihaknya menyiagakan 360 anggota polisi. "Ada agenda demo, kita fokus ke KPUD. Elemen masyarakat memberitahukan ke Polda, masih didalami intelijen. Mudah-mudahan bisa berjalan aman," kata Dwiyono.
Ia berharap dengan adanya aksi dari masyarakat nanti, para bakal calon pasangan cagub-cawagub diimbau tidak membawa pendukung terlalu banyak. Hal ini berguna agar pendaftaran senantiasa berjalan lancar, aman, dan terkendali.
Selain itu, kantor KPUD di Jalan Salemba Raya ini bisa dikatakan juga tidak terlalu luas. Sehingga jika massa yang datang terlalu banyak, otomatis dapat mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitarnya. Dampaknya juga akan dirasakan oleh warga lain yang hendak melalui Jalan Salemba Raya.
"Imbauan tidak bawa massa terlalu banyak, sesuai kesepakatan supaya aman, lancar, terkendali. KPUD tidak terlalu luas, kalau ada massa besar akan memacetkan, mengganggu masyarakat. Tapi untuk jaga-jaga kami tetap akan melakukan rekayasa lalu lintas," tambah dia.
Menurutnya, penerapan rekayasa lalu lintas nantinya akan dilakukan secara situasional, tergantung jumlah massa yang datang. Siang ini pasangan cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP di jadwalkan akan datang langsung ke KPUD DKI untuk mendaftarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.