Kamis 22 Sep 2016 20:10 WIB

Ratusan Warga Lingkungan Anjung Sumedang Dievakuasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Pengungsi di GOR Tadjimalela, Sumedang terus bertambah, Kamis (22/9).
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan
Pengungsi di GOR Tadjimalela, Sumedang terus bertambah, Kamis (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Ratusan warga Lingkungan Anjung, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kabupaten Sumedang akhirnya dievakuasi oleh aparat ke GOR Tadjimalela. Langkah itu dilakukan mengingat kondisi tanah di sana yang sudah retak-retak dan longsor.

Ketua RT 04 RW 10 Lingkungan Anjung, Toni Perdiawan mengatakan, total warga di RW 10 mencapai 678 jiwa dan 200 KK. Terdapat 204 warga sudah dievakuasi ke GOR Tedjamalela, sementara sisanya mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman.

"Kondisinya parah di sana, retak dan longsor. Tiap hujan, tanah bergeser. Alhamdulillah tidak ada korban," ujarnya kepada wartawan di GOR Tadjimalela, Kamis (22/9).

Menurutnya, sebagian kepala keluarga tetap berada dilokasi karena dikhawatirkan adanya tindak kejahatan pencurian. Sebab, sebelumnya sudah terendus ada yang hendak mencuri.

Ketua RT 01 RW 10, Lingkungan Anjung, Suhendar mengatakan, kondisi tanah di daerah tersebut sudah retak-retak. Oleh karena itu, pihaknya dievakuasi oleh aparat kepolisian. Sementara, sebagian lagi kepala keluarga mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, satu rumah milik Ujang Enong di Desa Mulyasari Kecamatan Sumedang Selatan dengan ukuran 4x6 meter persegi tertimpa longsor pukul 15.45 WIB. Namun, tidak ada korban jiwa dan Ujang sudah dievakuasi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ اَزْوَاجُكُمْ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهُنَّ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْنَ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْنَ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ وَلَهُنَّ الرُّبُعُ مِمَّا تَرَكْتُمْ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّكُمْ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوْصُوْنَ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ وَاِنْ كَانَ رَجُلٌ يُّوْرَثُ كَلٰلَةً اَوِ امْرَاَةٌ وَّلَهٗٓ اَخٌ اَوْ اُخْتٌ فَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُۚ فَاِنْ كَانُوْٓا اَكْثَرَ مِنْ ذٰلِكَ فَهُمْ شُرَكَاۤءُ فِى الثُّلُثِ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصٰى بِهَآ اَوْ دَيْنٍۙ غَيْرَ مُضَاۤرٍّ ۚ وَصِيَّةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَلِيْمٌۗ
Dan bagianmu (suami-suami) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika mereka (istri-istrimu) itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya setelah (dipenuhi) wasiat yang mereka buat atau (dan setelah dibayar) utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan (setelah dipenuhi) wasiat yang kamu buat atau (dan setelah dibayar) utang-utangmu. Jika seseorang meninggal, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersama-sama dalam bagian yang sepertiga itu, setelah (dipenuhi wasiat) yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya dengan tidak menyusahkan (kepada ahli waris). Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.

(QS. An-Nisa' ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement