REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menyalurkan bantuan kemanusiaan dengan menerjunkan relawan medis dan logistik serta distribusi obat-obatan untuk meringankan penderitaan korban banjir bandang di Garut.

Sekretaris Jenderal BSMI Muhamad Rudi mengatakan dalam melakukan tanggap bencana, relawan BSMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga terkait lainnya. Rudi menyebut salah satu yang dibutuhkan mendesak untuk pangan 1000 jiwa pengungsi yang terpusat di Markas Korem 062, adalah dapur umur.

"BSMI akan mengaktifkan Dapur Umum yang bisa melayani 500 paket makanan tiap harinya," ujar Rudi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/9).

Ia menerangkan, untuk kemudahan penyaluran bantuan, BSMI juga akan mengerahkan satu unit mobile klinik dan satu unit mobile dapur umum. Upaya penyaluran bantuan untuk korban banjir di Garut oleh relawan BSMI akan berlangsung hingga status tanggap bencana dicabut oleh pemerintah.

Sedikitnya, dua puluh relawan berasal dari Jakarta, Garut, Ciamis, Tasikmalaya dan Kota Bandung membawa relawan dokter, tim medis, obat-obatan dan logostik untuk disalurkan kepada yang berhak. Untuk aksi tanggap darurat, relawan juga membawa perahu karet, ambulans dan mobile spesialis bencana.

Rudi menerangkan, sebelumnya relawan BSMI telah mengevakuasi bangunan RSUD Slamet dan bangunan panti jompo dari genangan banjir dan lumpur. Selain itu, relawan di lokasi banjir langsung berbagi tugas untuk membantu assesment pengumpulan data yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan Kab Garut. "Semoga tim BSMI dapat mengoptimalkan penyaluran bantuan yang efektif dan meminimalisir ketidakmerataan bantuan kepada korban banjir,” ujar Rudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika