REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pertengahan November mendatang Josodirdjo Foundation dan ZigZag Indonesia akan menggelar sebuah pagelaran drama musikal bertajuk Drama Khatulistiwa. Pertunjukan yang mengusung visi menghadirkan semangat para pahlawan Indonesia ke generasi muda ini juga memiliki misi sosial.
Pendiri Josodirdjo Foudation Tiara Josodirdjo, mengaku khawatir globalisasi membuat banyak generasi muda Indonesia mulai melupakan para pahlawan bangsa. Untuk itu ia menggagas sebuah pertunjukan drama musikal yang akan mengangkat kisah sejumlah pahlawan di masa-masa perjuangan hingga kemerdekaan.
"Visi misinya supaya generasi muda ini kembali mengingat perjuangan pahlawan dan mengingat kembali nilai-nilai kita sebagai bangsa Indonesia," katanya.
Suguhan drama musikal sengaja dipilih agar ide untuk mengenalkan sejarah ini tak terasa membosankan. Diharapkan dengan suguhan visual dan musikalisasi yang indah dapat menanamkan nilai-nilai sejarah tersebut ke para penonton.
Selain itu, Drama Khatulistiwa juga akan dibuat ke dalam bentuk Video Compact Disc (VCD) yang nantinya akan disebar secara gratis ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Produser Drama Khatulistiwa Melvi Tampubolon mengatakan akan ada sekitar 5.000 VCD yang akan dibagikan gratis ke sekolah-sekolah.
"Drama ini tujuannya mengedukasi tapi dengan cara yang menarik. Selama ini kan pelajaran sejarah kerap dinilai membosankan," ujarnya.
Selain itu pada saat pertunjukkan Drama Khatulistiwa yang akan digelar pada 19-20 November mendatang di Taman Ismail Marzuki, akan hadir pula suguhan kuliner khatulistiwa. Sehingga para pengunjung dapat juga mencicipi berbagai stand yang menjual makanan dari berbagai daerah di nusantara.
Drama Khatulistiwa melibatkan 100 pemain, termasuk sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Rio Dewanto, Sita Nursanti, Tika Bravani, Epy Kusnandar, dan banyak lagi lainnya. Pertunjukkan dapat dinikmati dengan tiket mulai dari 150 ribu hingga 875 ribu rupiah yang bisa didapatkan di Kiostix.