REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu buruh yang menggeruduk Balai Kota hari ini menyebabkan kemacetan lalu lintas. Pasalnya, massa aksi buruh tersebut datang dari tiga provinsi, yaitu Provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat.
Tampak masa aksi dari KSPI tersebut memenuhi jalan dari kantor Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuju Patung Kuda Monas. Petugas polisi pun tampak kerepotan mengatur lalu lintas, sehingga massa aksi langsung diarahkan untuk memarkir motornya di depan IRTI.
Sementara bus, kendaraan pribadi, motor tampak tersendat di depan kantor Balai Kota, sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan di sekitar Monas, seperti di Jalan Medan Merdeka Selatan dan dari Istana menuju Patung Kuda. "Kami mengerahkan 2.500 bus, sehingga terjadi kemacetan," ujar Presiden KSPI, Said Iqbal di lokasi, Kamis (29/9).
Demo buruh ini akan berlangsung hingga sore. Selain Balai Kota DKI Jakarta, buruh juga akan menyambangi Istana Merdeka. Dalam aksinya, puluhan buruh tersebut menolak upah murah dan menuntut pemerintah untuk menaikkan upah minimum tahun 2017 sebesar Rp 650 ribu secara nasional.
Tidak hanya itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk mencabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan mencabut UU Tax Amnesty yang dinilai diskriminatif.