Kamis 29 Sep 2016 15:10 WIB

Pertamina Buka Peluang Kelola Blok Migas di Timur Tengah dan Afrika

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Gedung Pertamina
Foto: Nunu/Republika
Gedung Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Pertamina Persero membuka peluang untuk mengelola blok migas di luar negeri. Saat ini, perusahaan pelat merah itu memiliki unit usaha Pertamina International Exploration Production di Singapura yang mengelola blok migas Pertamina di luar negeri.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro perusahaan tersebut mengelola blok migas di tiga negara yakni di Malaysia, Aljazair, dan Irak. "Tidak menutup kemungkinan akan buka lagi (di luar negeri) terutama di Timur Tengah dan Afrika," ujar Wianda di Jakarta, Kamis (29/9).

Pertamina menurutnya, mencapai hasil menggembirakan dari jaringan ini, yakni ada peningkatan 15 persen angka produksi dari rencana anggaran yang ditetapkan.  "Rata-rata pada 2015, 114.200 barel per hari (mbopd), pada Agustus 2016, menjadi 120.600 barel per hari," tutur Wianda.

Ia menjelaskan, di Malaysia, Pertamina Internasional EP bekerja sama dengan operator Murphy dan Shell. Ada pengembangan 11 lapangan migas, empat struktur pengembangan, 14 struktur temuan, dan 16 prospek eksplorasi.

"Kita punya enam PSC (Prodction Sharing Contract) di Sabah dan Sarawak," kata Wianda.

Berikutnya, Pertamina Internasional EP, memiliki tiga lapangan migas di Aljazair. Pertamina sebagai operator bekerja sama dengan Sonatracht, Talisman/Repsol, Anadarko, Cepsa, Maersk, Eni. Di Irak, kata dia, cadangan migas terambil memiliki potensi besar, yakni di atas 16 miliar barel (Bbo). Jumlah itu setara dengan lima kali cadangan terambil di Indonesia.

Baca juga: Pertamina Targetkan Produksi Migas 1,9 Juta Barel

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement