REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte membandingkan perang antinarkoba yang digagasnya dengan holocaust. Dia mengatakan akan membunuh sebanyak mungkin pecandu seperti Hitler membunuh Yahudi.
"Hitler membantai tiga juta Yahudi. Ada tiga juta pecandu narkoba. Saya akan senang membasmi mereka," ujarnya, dilansir BBC, Jumat (30/9).
Duterte melakukan perang berdarah melawan pengguna dan pengedar narkoba sejak menjabat Juni lalu. Angka resmi orang yang tewas dalam operasi polisi atau oleh satgas sebanyak 3.000 orang.
Jasad warga yang dibunuh dibiarkan begitu saja di tempat umum bersama dengan daftar tuduhan kejahatan yang mereka lakukan. Duterte secara terbuka mengutarakan akan membunuh 100 ribu kriminal untuk mengurangi kejahatan di Filipina.
Berbicara di Davao, ia mengatakan kepada wartawan dia digambarkan sebagai sepupu Hitler oleh orang yang mengkritiknya.
Reuters melaporkan komentar Duterte menuai kemarahan dari kelompok Yahudi. "Duterte berutang maaf pada korban holocaust karena retorika menjijikkan itu," ujar Rabbi Abraham Cooper dari Simon Wiesenthal Center yang berbasis di AS.