REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI kembali mengundang pembicara yang kompeten dalam ilmu wirausaha. Pekan lalu BSI mengundang bos Saratoga, Sandiaga Uno, pada Seminar Motivasi di BSI Convention Centre, Kaliabang – Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat. Kali ini, BSI mengundang Sarno Wibowo atau yang dikenal sebagai Kapten Sar, untuk berbagi ilmu wirausaha dan kepemimpinan bertema “Win or Die Trying, Menjadi Entrepreneur Sukses atau Mencoba Hingga Mati”, di Aula kampus BSI Jatiwaringin, Jakarta, Rabu (28/09/2016).
Dalam seminar tersebut, motivator yang merupakan Master Trainer of Glass Walking dan Master of Clinical Hypnotherapy ini memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha dan berusaha keluar dari zona nyaman. “Mahasiswa harusnya tidak lagi mengandalkan uang dari orang tua untuk kegiatan sehari-hari, seharusnya mahasiswa memiliki penghasilan sendiri (dengan berjualan) agar tidak lagi membebankan orang tua,” papar Kapten Sar.
Menurut Kapten Sar, menjadi karyawan memiliki banyak sekali kekurangan seperti ‘bermental buruh’ dan mengerjakan apa yang hanya disuruh. Namun, Kapten Sar berpendapat, hidup itu pilihan. “Ketika kita memilih beralih dari bangsawan ( bangsa karyawan), maka menjadi seorang pengusaha adalah pilihan yang berat dan sulit,” ujarnya.
Kapten Sar memberikan solusi agar mahasiswa dapat menentukan visi dan target untuk berjanji tidak akan meminta uang kepada orang tua untuk kuliah. “Itu harus dilakukan agar mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri,” tuturnya.
Seminar yang mengangkat topik wirausaha ini merupakan pembekalan kepada mahasiswa BSI sebagai usaha BSI menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswanya agar lulusan BSI tidak hanya mencari kerja tapi juga membuka peluang usaha.
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro mengatakan bahwa seminar wirausaha tersebut merupakan kegiatan positif yang selalu rutin diselenggarakan setiap semesternya oleh BSI. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan semangat dan rasa percaya diri mahasiswa dalam berwirausaha. “BSI siap membekali mahasiswa untuk menjadi wirausahawan dengan pembekalan berupa seminar atau workshop hingga komunitas wirausaha,” kata Naba Aji.
Naba menambahkan, BSI juga memiliki BSI Entrepreneur Centre (BEC) yang mewadahi kegiatan-kegiatan wirausaha mahasiswa BSI. Misal, kompetesi Wiramuda BSI maupun Wirausaha Fair.
Pada kegiatan tersebut mahasiswa akan mengasah kemampuan berwirausahanya, baik berupa presentasi perencanaan bisnis hingga diterapkan di acara bazar mahasiswa. “Sehingga, akan selalu bermunculan wirausaha muda baru yang lahir dari kampus, terutama dari kampus BSI,” papar Naba Aji Notoseputro.