Sabtu 01 Oct 2016 00:01 WIB

Novanto Dikabarkan akan Kembali Jabat Ketua DPR, Ini Tanggapan Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan Rapimnas partai Golkar di Jakarta, Rabu (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Kahar Muzakir mengatakan, Setya Novanto belum menyatakan keinginannya untuk kembali menjabat ketua DPR. Hal itu disampaikan Kahar menanggapi putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang mengabulkan peninjauan kembali Novanto atas kasus dugaan permintaan saham PT Freeport Indonesia. 

“Sampai hari ini Novanto belum menyatakan kepada Saya minta menjadi ketua DPR. Kalau bilang begitu, Saya akan buat surat dong namun sampai hari ini tidak,” kata Kahar, seusai rapat pleno Fraksi Partai Golkar di gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (30/9). Menurut Kahar, pergantian ketua DPR yang merupakan ‘jatah’ Partai Golkar bisa kapan saja dengan siapapun kader dari partai berlambang pohon beringin. Pergantian itu sesuai dengan UU MD3 diserahkan kepada ketua umum partai.

Kahar menjelaskan, posisi Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar memberikan kekuasaan kepada dirinya untuk mengeluarkan surat mengenai pergantian posisi ketua DPR. Namun, hal tersebut belum dilakukan Novanto. Dia mengatakan, saat ini Novanto sedang sibuk memimpin Golkar dan hingga saat ini belum ada permintaan dari Novanto untuk menduduki posisi Ketua DPR. “Ini terpulang pada apakah nanti Pak Setya Novanto itu punya waktu atau dia mikir lebih pantas dia tidak memegang (jabatan ketua DPR)," ujarnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement