REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur pada 25 Oktober 2016 dilaksanakan sore hari.
Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif mengatakan permintaan itu diajukan karena pada hari yang sama bakal Cawagub Sandiaga Uno harus berangkat ke Amerka Serikat.
"Jadwal pengundian itu tanggal 25 Oktober, dari tim kampanye Anies-Sandi mengusulkan dilaksanakan sore. Misalnya pukul 16.00 WIB," katanya.
Menurutnya pihaknya mendapatkan amanah dari Sandiaga Uno untuk menyampaikan persoalan ini karena pendiri Grup Saratoga itu akan menerima gelar profesor dari sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat.
"Biasanya pengundian dilakukan pukul 19.30 WIB dan fakta pelaksanaannya pukul 20.00 WIB, bisa-bisa nanti selesai pukul 22.00 WIB. Ini nanti penerbangannya (Sandiaga) sulit," katanya.
Namun jika memang tidak dilaksanakan sore hari, Syarif berharap pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 25 Oktober mendatang dapat berlangsung tepat waktu.
"Saya berharap waktunya on time, misalnya dimulai pukul 19.30 WIB jadi selesai misalnya pukul 21.00 WIB dan (Sandiaga) bisa berangkat pukul 23.00 WIB pada 25 Oktober itu," ujar Syarif.
"Tapi enaknya tanya langsung ke Pak Sandi. Saya tidak bisa menjelaskan langsung, tapi mohon dipertimbangkan untuk dilaksanakan sore, misalnya pukul 16.00 WIB," katanya.
Tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftar ke KPU DKI Jakarta untuk bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Ketiga pasangan yang mendaftar, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.