REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Lely Arrianie Napitupulu menganggap wajar jika calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyasar para pemilih muda di Pilkada 2017. Bagaimana tidak, dari total pemilik suara di Jakarta, 40 persen di antaranya adalah pemilih muda.
"Pemilih muda berbeda dengan pemilih pemula. pemilih pemula di DKI kan hanya 800 ribuan atau gak sampai 5 persen. Tapi pemipih muda itu hampir 40 persen. itu potensial yang bisa digarap oleh calon pemimpin muda juga," kata Lely saat dihubungi Republika, Selasa (4/10).
Apalagi, pemilih perempuan dan kaula muda, kata Lely, iraisionalnya lebih tidak terkontrol. Sehingga, dukungan mereka bisa lebih mudah digiring.
Namun begitu, AHY juga tetap harus hati-hati karena dari tiga pasangan calon yang maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, tergolong masih muda-muda. Apalagi, dua pasangan lainnya memiliki kelebihan masing-masing.
Anies misalnya, dia mempunyai daya tarik tersendiri dan memiliki program di bidang pendidikan. Begitu juga dengan Ahok yang terkenal dengan pemimpin yang bukan militer tetapi memiliki ketegasan.
"Pemimpin DKI itu tidak bisa pemimpin yang tegas tapi lembut. Mereka harus benar-benar tegas karena kalau tidak, mereka akan digulung oleh preman DKI. Jadi bukan hanya Agus, semuanya bisa menyasar pemilih muda tadi," ucap Lely.