REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Karawang, tetap bersikukuh menolak pengadaan mobil dinas. Padahal, pemkab setempat telah membeli 32 kendaraan dinas dewan jenis Toyota Avanza. Fraksi ini tidak akan mengambil jatah kendaraan tersebut.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang, Sri Agustina mengatakan, kendaraan dinas itu sudag dibeli oleh pemkab. Meskipun banyak penolakan dari sana-sini. Tetapi, tetap saja pengadaannya direalisasikan. "Meski demikian, kita tetap menolak (menerima)-nya," ujar Sri, Selasa (4/10).
Informasi yang diperolehnya, saat ini sudah ada 32 Avanza yang siap dipakai oleh anggota dewan. Sisanya, 10 unit lagi tinggal menunggu. Adapun, anggota dewan dari partai berlambang pohon beringin yang duduk di DPRD Karawang berjumlah tujuh orang. Semuanya menolak pengadaan mobil dinas itu. Pembelian mobil dewan itu alokasinya mencapai Rp 7 miliar.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi mengusulkan perubahan spesifikasi mobil tersebut menjadi ambulans. Fraksi Golkar bisa memberikan nota usulan perubahan spesifikasinya. "Sebaiknya, Avanza tersebut beralih fungsi jadi ambulans saja," ujarnya.
Usulan yang dikemukakan oleh Dedi bukan tanpa alasan. Dia menilai, ambulans akan lebih bermanfaat ketimbang kendaraan dinas yang dipakai pribadi. Apalagi, semua anggota dewan, terutama dari Fraksi Golkar masing-masing sudah memiliki kendaraan pribadi.
Sehingga tidak memerlukan kendaraan dinas lagi. Dengan begitu, kendaraan dinas tersebut sebaiknya jadi armada yang lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.