REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Suara para pemilih muslim terbagi rata untuk tiga pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network, Adjie Alfaraby, mengatakan persentase pemilih muslim di DKI Jakarta mencapai 90 persen. Sisanya, yakni sebanyak 10 persen, merupakan pemilih non muslim.
"Dari 90 persen pemilih muslim, sebanyak 35 persennya merupakan pemilih yang resisten terhadap latar belakang agama. Sementara itu, sebanyak 60 persen lebih pemilih muslim masih mempertimbangkan faktor program, pribadi pemimpin dan kebijakan selama memimpin," ujar Adjie kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (4/10).
Selanjutnya, dari 60 persen pemilih muslim, sebanyak 27,7 persen memberikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot. Sebanyak 22,8 persen memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan sisanya yakni sekitar 20,6 persen mendukung pasangan Agius Yudhoyono-Sylviana Murni.
Sementara itu, di kalangan pemilih non muslim, dukungan terhadap Ahok-Djarot tetap paling besar, yakni mencapai 83,3 persen. Dukungan untuk Anies-Sandiaga tercatat sebanyak 2,8 persen dan suara untuk pasangan Agus-Sylvi sebanyak 3,2 persen.
Survei LSI dilaksanakan pada 28 September-2 Oktober terhadap 440 responden warga DKI Jakarta. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin eror sebanyak 4,8 persen.