Kamis 06 Oct 2016 09:26 WIB

Polri Masih Dalami Motif Kapolsek Karangsambung Gantung Diri

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar.
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Kembangsungang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Ipda Nyariman ditemukan sudah tidak bernyawa di ruang kerjanya. Nyariman memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Rabu (5/10), sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Propam masih mendalami latar belakang dan motif Nyarimin mengahiri hidupnya. "Latar belakang peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan Propam Polda Jawa Tengah," ujar Boy saat dihubungi di Jakarta, Kamis (6/10).

Beredar kabar sebelum bunuh diri Nyariman menjanjikan anak salah seorang anak buahnya, Aiptu Sudimam untuk dibantu masuk ke sekolah calon Bintara. Untuk meloloskan anak tersebut, diduga Nyariman meminta uang pelicin Rp 250 juta rupiah pada Sudiman.

Namun, ada perjanjian di antara keduanya, yang mana apabila anak tersebut tidak lolos dalam seleksi maka Nyariman harus mengembalikan uang tersebut. Menghadapi permasalahan itu, Nyariman pun telah membicarakannya dengan Kapolres dan Wakapolres Kebumen.

Sayangnya, usai musyawarah Nyariman memilih untuk mengurung diri di ruang kerjanya. Tak berapa lama, Nyariman sudah ditemukan gantung diri di ruang kerja tersebut.

Boy sendiri mengaku sudah mendengar masalah itu. Namun, dia menunggu hasil pendalaman Propam Polda Jawa Tengah. "Sementara tentang isu itu sedang didalami background atau motif yang bersangkutan melakukan bunuh diri, itu masih dalam pendalaman dan pemeriksaan oleh Bid Propam," jelas Boy.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement