Sabtu 08 Oct 2016 05:31 WIB

Dinasti-Dinasti Penguasa Afganistan

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Pemandangan Kota Kabul, ibukota Afghanistan
Foto: ap
Pemandangan Kota Kabul, ibukota Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qasim Ibrahim dan Muhammad Saleh dalam Buku Pintar Sejarah Islam menerangkan wilayah-wilayah Afghanistan pernah dikuasai oleh Dinasti Timuriyah. (Baca: Islam Masuk ke Afganistan di Masa Khalifah Umar bin Khattab)

Dinasti Timuriyah lalu runtuh dan pecah menjadi beberapa kerajan kecil, seperti Kerajaan Herat yang mengikuti Khurasan dan dikuasai salah satu keturunan Timuriyah.

Ada juga Kerajaan Kabul dan Ghazna yang dikuasai Zhahiruddin Muhammad Babir, penguasa India pada 932 H. Kaum Shafawiyah berhasil menduduki Kandahar.

Setelah itu, Kandahar direbut Uzbeg. Namun, Mongol India merebutnya kembali 1021 H, lalu menyerahkannya ke tangan Shafawiyah pada 1038 H (1629 M).

Kaum Shafawiyah berhasil menyatukan sebagian besar wilayah Afghanistan ke dalam lingkar kekuasaan mereka. Setelah itu, muncul upaya-upaya pemberontakan untuk melepaskan diri dari belenggu Shafawiyah, seperti yang terjadi di Kandahar dan Herat.

Dalam Ensiklopedi Islam kembali dijelaskan bangsa Mongol di bawah Jengiz Khan menyerbu Afghanistan pada 1219, waktu tentara Mongol menyerbu Kota Bulkh dan Mizar Syarif, di sana terdapat seribu sekolah agama dan dari sana banyak yang mengajar dan belajar di Bukhara.

Ketika Kerajaan Mogul mulai terpecah-pecah, muncul banyak kota yang berdaulat di Afghanistan. Sampai awal abad ke-17, terjadi peperangan antarsuku dan suku-suku yang bertikai baru dapat bersatu pertama kalinya pada 1747 di bawah pimpinan Ahmad Syah Durrani.

Perang saudara terjadi lagi pada 1819 dan berakhir pada 1835 ketika Dost Muhammad Khan dapat menguasai Afghanistan dan mengangkat dirinya menjadi emir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement