Sabtu 08 Oct 2016 12:54 WIB

Rekaman Trump akan Meniduri Wanita Bersuami Mencuat

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump
Foto: Joe Raedle/Pool via AP
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump mengalami krisis setelah rekaman soal dirinya pada tahun 2005 mencuat. Dalam rekaman tersebut dia berkoar-koar akan berhubungan seks dengan seorang wanita yang telah menikah.

Dalam rekaman itu, Trump mengatakan, ia sangat suka dengan perempuan-perempuan  cantik. Ia mengaku suka mencium mereka. "Ketika kamu seorang bintang, mereka akan membiarkanmu melakukannya. Kamu bisa melakukan segalanya kalau kamu seorang bintang," ujarnya.

Rekaman itu membuat Trump terancam posisinya sebagai kandidat presiden. Para pemilih perempuan tak akan menyukai rekaman pembicaraan mesum tersebut. Padahal, pemilu akan segera dilaksanakan pada 8 November, mendatang.

Juru Bicara Konggres dari Partai Republika Paul Ryan mengatakan, komentar yang dilontarkan Trump terhadap perempuan tersebut menjijikkan. "Trump tak akan datang ke kampanye di Wisconsin bersama dia," katanya, Sabtu, (8/10).

Ia berharap Trump menyadari situasinya saat ini. "Trump seharusnya menunjukkan respek terhadap perempuan, tidak seperti klip rekaman yang memalukan itu."

Ketua Komite Nasional Partai Republik Reince Preibu mengatakan, tak seorangpun perempuan yang boleh diperlakukan dengan buruk. Apalagi disebut boleh ditiduri oleh seorang bintang walau sudah menikah.

Pemimpin mayoritas senat Mitch McConnell mengatakan, komentar Trump dalam rekaman tersebut sangat buruk. "Trump harus meminta maaf kepada seluruh perampuan dan anak perempuan di mana saja."

Wakil rakyat dari Utah, Jason Chaffetz mengatakan, seharusnya Trump jangan pernah dipilih. "Saya tak bisa menatap mata anak perempuan saya yang berusia 15 tahun kalau saya sampai memilih Trump."

Gubernur Utah dari Partai Republik Gary Herbert mengatakan, ia tak akan mau memilih Trump sebagai presiden. "Malam ini jutaan orang dari Partai Republik harus menghadapi kenyataan kalau Trump tak pantas dipilih sebagai presiden."

Pembuat undang-undang dari Partai Republik Coffman dari Colorado mengatakan, Trump harus menyingkir. Kekalahan Trump dalam pemilu mendatang sepertinya semakin nyata.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement