Sabtu 08 Oct 2016 17:12 WIB

Anies-Sandi Gaet Dukungan Undecided Voters dengan Program

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ilham
Anies baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/ Wihdan
Anies baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan adanya kenaikan perolehan suara pada pasangan kandidat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) untuk Pilgub DKI Jakarta. Kendati demikian, Sandiaga mengaku tidak cepat puas dengan capaian dari hasil survei tersebut.

"Kami ini masih punya PR (pekerjaan rumah). Karena masih ada 28 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya. Jadi, kami harus menghadirkan sebuah program. Bukan hanya kampanye, tetapi gerakan yang meyakinkan mereka bahwa kami bisa memberikan solusi terhadap masalah mereka," kata Sandi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/10).

Dia berpendapat, cara yang paling efektif untuk menarik dukungan dari kalangan pemilih yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) saat ini adalah dengan mendatangi dan menemui masyarakat secara langsung. Melalui cara tersebut, kata Sandi, seorang kandidat bisa mendengar dan menampung aspirasi mereka.

Dari hasil pertemuannya dengan warga Jakarta selama ini, dia melihat persoalan ekonomi masih menjadi isu utama yang mesti dituntaskan di DKI. Di antaranya adalah sempitnya lapangan pekerjaan dan melambungnya harga kebutuhan pokok. Menurut Sandi, kedua persoalan tersebut sangat memengaruhi kehidupan masyarakat di Ibu Kota.

"Kami tidak membahas angka inflasi yang sering dipublikasikan saat ini.‬ Tapi kami membicarakan masalah yang riil saja. Masyarakat itu menginginkan lapangan kerja yang baik dan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Dan itu harus kami hadirkan lewat program.‬ Ini menuntut kami untuk tetap fokus menyerap aspirasi masyarakat selama lima bulan ke depan," katanya.

Menurut Sandi, hasil survei yang dirilis oleh LSI beberapa waktu yang lalu menjadi awal yang baik untuknya dan Anies. "Polling tersebut bagus untuk mendapatkan umpan balik informasi. Tapi, kami tidak mengejar polling. Kami ingin mengejar dan menyentuh titik-titik di mana masyarakat bisa berkomunikasi secara langsung dengan kami," ujar politikus Partai Gerindra itu lagi.

Hasil survei yang dilakukan LSI pada 28 September-02 Oktober 2016 menunjukkan elektabilitas Anies-Sandi sebesar 21,1 persen dan Agus-Sylvi 19,3 persen. Sementara elektabilitas pasangan Ahok-Djarot masih unggul 31,4 persen dan pemilih yang belum memutuskan atau rahasia sebanyak 28,2 persen.

Akan tetapi hasil survei head to head antarkandidat justru menunjukkan peluang pasangan Anies-Sandi untuk mengalahkan pasangan pejawat justru sangat terbuka lebar. Menurut LSI, jika Pilkada DKI digelar hari ini dan berlangsung head to head di putaran kedua, maka pasangan Ahok-Djarot sudah dikalahkan oleh pasangan Anies-Sandi.

Jika melawan Anies-Sandi, Ahok Djarot tertinggal 6 persen suara. Perinciannya, Ahok-Djarot hanya memperoleh 32,1 persen suara, sedangkan Anies–Sandi mampu meraup 38,0 persen suara. Sementara, jumlah pemilih yang belum memutuskan berada pada angka 29,9 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement