REPUBLIKA.CO.ID,PANGANDARAN -- Hujan sejak Sabtu hingga Ahad (8-9/10) mengakibatkan banjir di hampir semua wilayah Kabupaten Pangandaran. Hingga saat ini, korban dan kerugian masih didata oleh otoritas setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tangerang, Nana Suherna mengkonfirmasi banjir terjadi merata di setidaknya lima Kecamatan. Di antaranya wilayah dari Cinangka hingga Padaherang terendam dengan ketinggian banjir bervariasi di setiap wilayah. Ia belum bisa memastikan adanya korban jiwa karena menunggu laporan situasi di lapangan.
"(Banjir) merata dari daerah Parigih, Sidamulih, Putra Pinggan, Pangandaran, Ciburuh sampai Padaherang. Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa, baru air naik macem-macem ada yang 1,2 meter, 1 meter, dan 1,5 meter," katanya.
Ia mengatakan, ada pula laporan bahwa sebuah jembatan hendak roboh di Babakan. Ia mengimbau guna mengantipasi jatuhnya korban, maka kendaraan dilarang melewati jembatan tersebut.
Di sisi lain, ia menduga banjir terjadi akibat tingginya curah hujan selama dua hari ini. Ia sampai merasa heran karena banjir kini terjadi di wilayah yang biasanya bukan terdampak banjir.
"Penyebabnya curah hujan tinggi akibatkan banjir bandang seperti Cihideng padahal seharusnya tidak banjir, jadi ini banjir tidak biasanya. Kecuali Sukanegara, Banjarsari itu sering, malahan yang enggak biasa banjir malah banjir," katanya.