REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Situs arkeologi Bukit Siguntang yang terletak di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang ditutup sementara sehubungan dengan akan dilakukannya penataan lingkungan dan bangunan kawasan wisata Taman Bukit Siguntang. Penutupan akan dilakukan mulai 10 Oktober hingga 31 Desember 2016.
“Penutupan dilakukan karena revitalisasi situs arkeologi Bukit Siguntang dimulai hari ini sampai akhir tahun 2016,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel), Irene Camelyn, Senin (10/10).
Irene mengatakan, rencana revitalisasi Bukit Siguntang memang sudah direncanakan sejak lama.
“Revitalisasi dan penataan Bukit Siguntang dilaksanakan pemerintah melalui APBN dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Untuk penataan atau revitalisasinya akan dilaksanakan selama dua tahun,” katanya.
Pelaksanaan revitalisasi Bukit Siguntang akan dilaksanakan 80 persen dari lay out situs arekologi tersebut. “Revitalisasi bertujuan mengembalikan fungsi awal Bukit Siguntang seperti dahulu kala,” ujarnya.
Untuk melakukan revitalisasi kawasan Bukit Siguntang, Disbudpar Sumsel menurut Irene telah melakukan diskusi dan pembahasan lebih dulu dengan arkeolog, sejarawan dan budayawan tentang konsep Bukit Siguntang ke depan.
“Dengan revitalisasi situs arekologi Bukit Siguntang, bagi wisatawan yang datang ke sana bisa melihat bagaimana perkembangan dan sejarah Sumatera Selatan,” kata Irene Camelyn.
Revitalisasi dan pemugaran bangunan akan dimulai dari pintu depan, penataan zona inti (makam) Putri Kembang Dadar dan Putri Rambut Selako hingga penataan pohon atau tanaman.
“Di areal Bukit Siguntang juga akan dilengkapi dengan panggung teater terbuka yang akan menjadi tempat pertunjukan berbagai kesenian dan kebudayaan Sumatera Selatan. Juga akan ada pusat informasi yang akan memberikan panduan kepada pengunjung,” ujar Irene.
Sebagai gambaran dari desain kawasan Bukit Siguntang, akan dikembalikan seperti kondisi semula, akan ada kolam besar dan arca Budha setinggi tiga meter.
“Untuk arca Buddha akan kita kembalikan Buddha Sakyamuni yang ada di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ke Bukit Siguntang. Setelah revitalisasi selesai, kawasan arkeologi ini akan menjadi museum terbuka dan //field trip.// Ada kisah dan cerita yang akan diangkat yang akan menjadi magnet bagi para wisatawan yang datang,” kata Irene.
Maspril Aries