REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Intelijen Domestik Jerman (BFV) mengatakan seorang pria yang diduga merencanakan serangan bom di Kota Chemnitz juga telah menargetkan salah satu bandara di Ibu Kota Berlin. Sebelumnya, ia juga diyakini akan menyerang sebuah kereta api.
Informasi yang dikumpulkan pihak intelijen menunjukkan tersangka yaitu pria bernama Jaber Albakr (22) mengumpulkan sejumlah bahan untuk membuat alat peledak. Salah satunya dengan membeli lem panas dalam jumlah besar yang menjadi salah satu alat untuk membantu proses pembuatan.
"Diduga ia tengah mengembangkan alat peledak dengan kekuatan tinggi dengan keahlian khusus yang dimiliknya dan tentu diduga dalam jumlah besar," ujar kepala BFV, Hans Georg Maassen, Selasa (11/10).
Sebelumnya, polisi mengatakan telah menemukan beberapa bahan yang diduga sebagai alat peledak di tempat tinggal Jaber. Salah satunya volatile, yang kemudian dihancurkan oleh regu penjinak bom.
Baca juga, 'Saya Orang Jerman' Teriak Pelaku Penembakan Muenchen.
Selain itu, ada beberapa bahan kimia yang biasanya digunakan oleh pelaku bom bunuh diri yaitu triacetone triperoxide (TATP). Diduga, tersangka terinspirasi oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan merencanakan serangan seperti di Paris, Prancis dan Brussels, Belgia.