Selasa 11 Oct 2016 09:09 WIB

Tersangka Serangan Bom Juga Targetkan Bandara Berlin

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Bandara Berlin.
Foto: antara
Bandara Berlin.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Intelijen Domestik Jerman (BFV) mengatakan seorang pria yang diduga merencanakan serangan bom di Kota Chemnitz juga telah menargetkan salah satu bandara di Ibu Kota Berlin. Sebelumnya, ia juga diyakini akan menyerang sebuah kereta api.

Informasi yang dikumpulkan pihak intelijen menunjukkan tersangka yaitu pria bernama Jaber Albakr (22) mengumpulkan sejumlah bahan untuk membuat alat peledak. Salah satunya dengan membeli lem panas dalam jumlah besar yang menjadi salah satu alat untuk membantu proses pembuatan.

"Diduga ia tengah mengembangkan alat peledak dengan kekuatan tinggi dengan keahlian khusus yang dimiliknya dan tentu diduga dalam jumlah besar," ujar kepala BFV, Hans Georg Maassen, Selasa (11/10).

Sebelumnya, polisi mengatakan telah menemukan beberapa bahan yang diduga sebagai alat peledak di tempat tinggal Jaber. Salah satunya volatile, yang kemudian dihancurkan oleh regu penjinak bom.

Baca juga,  'Saya Orang Jerman' Teriak Pelaku Penembakan Muenchen.

Selain itu, ada beberapa bahan kimia yang biasanya digunakan oleh pelaku bom bunuh diri yaitu triacetone triperoxide (TATP). Diduga, tersangka terinspirasi oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan merencanakan serangan seperti di Paris, Prancis dan Brussels, Belgia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement