Selasa 11 Oct 2016 11:31 WIB

Bawaslu DKI Jakarta Tolak Komentari Kunjungan Ahok-Djarot Ke Blitar

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan cagub dari PDIP didekat makam Bung Karno saat melakukan ziarah di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan cagub dari PDIP didekat makam Bung Karno saat melakukan ziarah di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menolak berkomentar terkait pasangan calon gubernur-wakil gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat ziarah ke makam Soekarno di Blitar. Ia mengatakan persoalan tersebut dapat ditanyakan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo.

"Konfirmasinya bisa kepada atasannya langsung Presiden atau Mendagri," ujar Mimah lewat pesan singkat, Selasa (11/10).

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mengunjungi makam Soekarno di Blitar pada Senin (10/10). Dalam acara ziarah tersebut hadir pula Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, para pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP, dan beberapa kader PDIP. Ahok mengatakan Blitar merupakan kota yang bersih.

"(Ke) Blitar senang saja," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (11/10).

Ahok dan rombongan lainnya juga disambut oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sebelum bertolak ke Blitar. Ia mengakui bertemu dengan Risma.

"Ketemu Bu Risma ya bercanda. Teman gitu kan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement