REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AMIK BSI Purwokerto menggelar seminar teknologi informasi di Aula kampus AMIK BSI Purwokerto, jalan DR. Bunyamin No. 106, Pabuaran, Purwokerto, Senin (10/10/2016).
Kordinator pelaksana Afit Muhammad Lukman saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa BSI Purwokerto, serta potensi mereka di bidang technopreneur.
“Kami ingin sejak awal semester mahasiswa dapat mengembangkan potensinya untuk menciptakan teknologi baru yang mampu memberikan kontribusi dan perubahan baik bagi masyarakat,” papar Afit.
Kegiatan yang bertajuk “Menyongsong Masa Depan Cerah Dengan Teknologi Informatika” itu dihadiri oleh mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester satu. Seminar menampilkan pembicara utama CEO PT Vikosha Perdana Teknologi (VIPERTEK) Bagus Fathi.
Bagus mengemukakan, technopreneur saat ini berkembang semakin baik. Hal itu seiring dengan laju perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Sebagai sumber daya manusia yang bergerak di bidang teknologi, kita jangan menjadi pengguna saja, tetapi seharusnya dapat menciptakan teknologi baru,” ujar Bagus.
Apalagi, kata Bagus, saat ini banyak anak muda yang sangat kreatif dalam menciptakan karya. Misal, saat ini tidak sedikit aplikasi online dibuat oleh anak-anak muda. “Tentunya mahasiswa yang merupakan anak-anak muda, sangat berpotensi untuk menciptakan teknologi baru lainnya yang dapat berkontribusi bagi masyarakat,” tutur Bagus.
Lebih lanjut dikatakan, teknolgi baru dapat tercipta dari ide-ide yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari. Seperti, online shop yang menawarkan kepraktisan berbelanja. Tidak usah pergi ke toko, tinggal klik dari komputer, pesanan akan dikirim dalam beberapa hari.
Dengan adanya online shop tidak hanya memberikan tambahan penghasilan bagi pedagang, tetapi juga memudahkan pengguna online shop tersebut. “Sehingga seorang technopreneur tidak hanya dapat menciptakan teknologi baru saja, tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran,” papar Bagus.
Bagus menambahkan, keahlian yang mumpuni di bidang teknologi dan tekad yang kuat harus dimiliki saat memulai usaha technopreneur. “Karena membangun usaha di bidang teknologi informasi sangat menjanjikan apabila bisa ditekuni dan digeluti dengan sungguh-sungguh,” ungkap Bagus.