Jumat 14 Oct 2016 00:18 WIB

Bob Dylan dan Semangat Pemberontakan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Reiny Dwinanda
Musisi Bob Dylan
Foto: Reuters
Musisi Bob Dylan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Memberikan Nobel Sastra 2016 kepada Bob Dylan, panitia Nobel menganggap penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat itu sangat berpengaruh dalam dunia musik. Sejak 1960 hingga saat ini, Dylan terus memberikan kontribusi pada perkembangan musik dunia.

Lagu-lagunya seperti Blowin' in the Wind, Masters of War, A Hard Rain's a-Gonna Fall, The Times They are a- Changin', Subterranean Homesick Blues, dan Like a Rolling Stone dinilai mampu menangkap semangat pemberontakan, perbedaan pendapat, dan kemerdekaan. Beberapa tahun lalu, tepatnya di 2012, Presiden AS Barrack Obama pernah menghargai Dylan dengan medali Presidential Medal of Freedom. 

Hampir lebih dari 50 tahun, Dylan masih berkarya dengan menulis sejumlah lagu dan kerap kali menggelar tur. "Dia mungkin penyair hidup terbesar," kata anggota Akademi Swedia Per Wastberg, dikutip Indian Express.

Sara Danius, Sekretaris Tetap Nobel Academy mengatakan pada konferensi pers bahwa pengenugerahan nobel kepada Dylan sudah melalui keputusan panel. "Jika Anda melihat jauh ke belakang, 5.000 yang lalu, Anda akan menemukan Homer dan Sappho. Mereka menulis teks puitis yang bisa dinikmati publik, begitu pula yang kami rasakan dengan karya Dylan,” kata Sara. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement