Jumat 14 Oct 2016 10:29 WIB

Menag Undang Tokoh Nasional Bicarakan Pilkada

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (tengah)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengundang sejumlah tokoh nasional termasuk pemuka agama. Pertemuan dilakukan guna membicarakan Pilkada serentak pada 2017.

"Kami sampaikan terima kasih berkenan hadir berbagi pengetahuan, masukan dan saran agar keagamaan dan kerukunan kita dapat dijaga dijaga semakin baik di masa mendatang," kata Lukman di sela acara pertemuan tertutup tokoh nasional di kantornya Jakarta, Jumat (14/10).

Hadir dalam pertemuan itu seperti Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, tokoh Tionghoa Jaya Suprana, tokoh Walubi Suhadi Sendjaja, tokoh Matakin Uung Sendana Linggaraja, perwakilan STFT Driyarkarya Franz Magnis Suseno, dan perwakilan KWI Edy Purwanto.

Lukman mengatakan Pilkada 2017 memiliki dua aspek penting, yaitu demokrasi dan integrasi. Dari sisi demokrasi, dia berharap agar Pilkada meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Kemudian dari sisi integrasi, lanjut dia, agar pilkada dapat menyatukan bangsa yang majemuk. Dia mengatakan agar Pilkada bukan justru memecah belah bangsa tapi menyatukan. Di ajang Pilkada masyarakar harus bisa menyikapi keragaman secara santun dan beradab.

"Bagaimana kita, nilai agama jadi dasar pedoman kita. Lalu nilai keagamaan untuk tidak justru mengoyak persaudaraan beragama dan berbangsa," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement