Ahad 16 Oct 2016 14:46 WIB

Workshop Pemrograman Web, BSI Tegal Hadirkan PHP Indonesia

Mahasiswa AMIK BSI Tegal antuasias mengikuti workshop mengenai pemrograman.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa AMIK BSI Tegal antuasias mengikuti workshop mengenai pemrograman.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL – Divisi Komunitas Mahasiswa IT (KOM IT) AMIK BSI Tegal menyelenggarakan Workshop Pemrograman Web selama tiga hari. Kegiatan tersebut diadakan di aula kampus AMIK BSI Tegal, Jalan Sipelem No. 22, Tegal Barat, Tegal, Jawa Tengah, 3-5 Oktober 2016.  Peserta yang hadir merupakan mahasiswa AMIK BSI Tegal jurusan Manajemen Informatika semester akhir.

Workshop yang bertajuk “3 Hari Pinter Ngoding Bersama ¬¬PHP (Hypertext Preprocessor) Indonesia”  ini menghadirkan Ketua PHP Indonesia Cabang kota Tegal, Dimas Edu Prasada, sebagai pembicara utama.

Dimas dalam pemaparan materinya menyampaikan mengenai PHP yang merupakan bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web yang dapat digunakan bersamaan dengan HTML (HyperText Markup Language). Peserta juga diberikan penjelasan mengenai script dasar PHP hingga dapat mengembangkan aplikasi Web PHP.

Pudir Bidang Akademik AMIK BSI Tegal Warjiono mengatakan,  kegiatan tersebut merupakan salah satu cara AMIK BSI Tegal memberikan wawasan dan mengembangkan kompetensi para mahasiswanya di luar kelas, terutama dalam  bidang pemrograman.

“Mahasiswa tidak cukup mendapatkan wawasan dari perkuliahan di kelas saja. AMIK BSI Tegal mengadakan workshop sebagai cara yang tepat sebagai kegiatan mahasiswa di luar kelas untuk meningkatkan pengembangan kompetensi para mahasiswa,”  papar Warjiono.

Warjiono menambahkan, selain mendapatkan wawasan teori mengenai PHP pada hari pertama, peserta juga dilatih untuk mempraktikkan secara langsung pengembangan aplikasi Web PHP dengan  menggunakan framework ‘Sublime’ pada hari kedua dan ketiga. Selain itu, mahasiswa juga diberikan tips untuk menyusun tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan studi diplomanya.

Sejak hari pertama, seserta sangat senang dan antusias mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan. Contohny yang dirasakan oleh Jaka Febri. Menurutnya, workshop tersebut sangat mendidik dan bermanfaat. “Mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga dapat mengembangkan ilmu yang kita dapat di kelas,” ungkap Jaka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement