Selasa 18 Oct 2016 16:14 WIB

Taliban Kembali Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Afghanistan

Pasukan Taliban
Foto: VOA
Pasukan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Taliban dan pemerintah Afghanistan memulai kembali pertemuan damai secara rahasia pada September dan telah mengadakan dua kali pertemuan di Qatar, surat kabar Guardian dari Inggris melaporkan pada Selasa (18/10), mengutip sejumlah sumber tak dikenal.

Mengutip seorang petinggi Taliban, Guardian mengatakan seorang diplomat tinggi Amerika Serikat hadir dalam pertemuan di Qatar, tempat kelompok itu memiliki sebuah kantor diplomatik. Surat kabar itu mengatakan pertemuan juga dihadiri Mullah Abdul Manan, saudara dari pendiri Taliban, Mullah Mohammad Omar yang meninggal pada 2013.

Para pejabat di Kabul tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sejumlah pertemuan damai yang diprakarsai oleh Pakistan sebelumnya hanya mengeluarkan sedikit hasil dan terhenti sepenuhnya saat Amerika Serikat membunuh mantan pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansour dalam sebuah serangan pesawat tanpa awak (drone) di Pakistan pada Mei.

Di bawah pemimpin baru Taliban, Haibatullah Akhundzada, pertempuran membara di penjuru Afghanistan pada musim panas bersama dengan Taliban yang menyerang kota Kunduz dan memberikan ancaman terhadap ibu kota Provinsi Helmand, Lashkar Gah.

Tidak ada pejabat dari Pakistan yang berpartisipasi dalam pertemuan terbaru itu. Hubungan antara pemerintah di Kabul dan Islamabad memburuk pada tahun sebelumnya, dengan Afghanistan dan Amerika Serikat menuduh Pakistan membantu Taliban dan tidak melakukan hal yang lebih untuk membawa kelompok itu ke meja perundingan.

Pakistan menyangkal memberikan bantuan kepada Taliban. Taliban telah memperkuat kelompok mereka dalam dua tahun terakhir, melancarkan sejumlahs erangan besar di Kabul dan merebut sejumlah wilayah untuk pertama kalinya, sejak dilengserkan pada 2001 lalu saat terjadi campur tangan militer pimpinan Amerika Serikat.

Amerika Serikat terus melancarkan serangan udara dan memberikan bantuan militer lainnya kepada Kabul, mencegah Taliban merebut wilayah tambahan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement