REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang ibu rumah tangga di Medan tewas ditembak di rumahnya, Selasa (18/10) siang. Polisi masih menyelidiki motif penembakan tersebut.
Kasat Reserse Kriminal Polrestabes Medan Kompol Fahrizal menyebutkan, korban penembakan bernama Indri Wahyuni (27). Dia tertembak di bawah mata kanannya saat berada di rumahnya di komplek Torganda, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan. "Korban diduga ditembak dengan senjata jenis pistol," kata Fahrizal di Mapolrestabes Medan, Selasa (18/10).
Fahrizal mengatakan, keberadaan pelaku sempat terekam dalam kamera CCTV komplek. Dalam rekaman tersebut, terdapat tiga terduga pelaku yang kabur menggunakan mobil. "Mobilnya Rush atau Terios warna putih. Kami belum bisa pastikan karena kedua mobil itu kan mirip. Nomor polisinya juga palsu," ujar Fahrizal.
Fahrizal menyebut pihaknya mendapatkan informasi bahwa pelaku sempat mengaku sebagai polisi dan ingin menangkap suami korban, Syaiful Rizal. Syaiful diketahui bekerja sebagai kontraktor. "Ini masih kami dalami, apakah pelaku mengaku polisi, apakah debt collector atau lainnya," ujar dia.
"Kami juga belum tahu suami korban ini pemborong apa. Apakah ada utang piutang atau lainnya. Suaminya tertutup dan tidak mau berterus terang sehingga menyulitkan petugas," kata Fahrizal lagi.
Fahrizal mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku disebut mencoba menangkap Syaiful. Tangan kiri Syaiful pun masih diborgol saat penembakan terjadi. Sementara korban disebut sedang menggendong anaknya yang masih balita saat kejadian. Dia diduga mencoba menghalangi pelaku yang ingin membawa suaminya. "Terjadi pertengkaran dan tarik menarik. Kemudian pelaku menembak ke arah kepala korban," kata Fahrizal.
Pasca penembakan, pelaku bergegas melarikan diri. Sementara Syaiful langsung membawa istrinya yang kritis ke RSUP H Adam Malik. Namun, nyawa Indri tidak dapat tertolong.
"Rencananya, dari RSUP Adam Malik akan kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan," ujar Fahrizal.