REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Produsen ponsel pintar Korea Selatan, Samsung, akan mengajukan klaim hak cipta terhadap video YouTube yang mengolok-olok produk mereka yang bermasalah, Galaxy Note 7.
Dilansir laman BBC News, Jumat (21/10), sejumlah pencipta permainan (gamer), menayangkan modifikasi terhadap video gim Grand Theft Auto V, yang menunjukkan bom yang dipicu dengan meledaknya ponsel Samsung. Namun kemdian sebagian dari mereka melaporkan bahwa video mereka telah diblokir di YouTube karena adanya laporan pelangagran hak cipta.
Samsung belum menanggapi BBC yang berulang kali meminta tanggapan mereka. Beberapa kalangan memperingatkan bahwa upaya untuk menghapus video-video itu 'hanya akan meningkatkan perhatian kepada mereka.'
Galaxy Note 7 ditarik dan akhirnya dihentikan produksinya sepenuhnya bulan ini menyusul laporan tentang kasus-kasus terbakarnya ponsel, termasuk yang sudah diganti dengan yang dikatakan sudah aman.
Seorang gamer asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai DoctorGTA mengatakan bahwa akun YouTube miliknya kini dibatasai akibat pengaduan Samsung. "Perlu waktu tiga bulan sebelum pembatasan itu dicabut dari saluran saya, fasilitas live streaming saya dicabut," katanya dalam sebuah video yang ia unggah ke YouTube.
"Jika saya mengirimkan pemberitahuan tandingan untuk mengatakan 'tuntutlah saya,' saya bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan. Apakah mereka akan menuntut saya, anak yang mengidap kanker dan mendapatkan uang dari YouTube dengan bermain video gim? Ini sangat menyebalkan, karena saya benar-benar sudah bekerja keras di saluran ini," tutur gamer tersebut.
Sementara itu, laman pengunduhan asli untuk modifikasi Grand Theft Auto V, diciptakan oleh HitmanNiko, belum dihapus secara online.