Senin 24 Oct 2016 17:31 WIB

Pengamat: Buzzer 1 Juta KTP Ahok-Heru Sebaiknya Nyebur ke Waduk Pluit

Indra Piliang
Foto: Yogi Ardhi
Indra Piliang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Indra J. Piliang tak bosan-bosan untuk mengkritik buzzer Ahok. Setelah mengungkapkan soal dana yang mengalir ke para buzzer Ahok, Piliang menganggap para pembising di dunia maya itu telah gagal.

"Udahlah, buzzer-buz 1 Juta KTP buat Ahok - Heru sebaiknya nyebur rame-rame di Waduk Pluit; karena GAGAL berjamaah. Ndak malu dapat sembako Ahok? Bidji!" ujarnya dalam kicauan Twitter, Senin (24/10).

"Bersih, karena piring makannya dicuciin para buzzer yang gagal bawa dia ke KPUD DKI pake 1 dusta KTP, heuheuheu."

Menurut Piliang, kicauan-kicauan ini bukan soal viral. Namun tentang jejaring pergerakan mahasiswa 1990-an yang berkata tidak kepada borju-borju demokrasi.

(Baca Juga: Pengamat Indra J. Piliang Beberkan Dana Pencitraan Buzzer Ahok. )

Ahok awalnya memilih untuk menggunakan jalur independen lewat pengumpulan satu juta KTP. Namun di tengah jalan, ia banting setir dan memilih maju dalam Pilgub DKI mendatang lewat partai politik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement