Selasa 25 Oct 2016 02:57 WIB

ISEF Dorong Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Rep: rizky jaramaya/ Red: Budi Raharjo
Lembaga keuangan syariah biasanya memiliki sejumlah instrumen investasi syariah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Lembaga keuangan syariah biasanya memiliki sejumlah instrumen investasi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Departemen Regional II Bank Indonesia Dwi Pranoto mengatakan, ajang ISEF bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah dunia. ISEF memang sudah paten dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, setiap tahun karena di wilayah tersebut banyak tersebar pesantren sehingga ada potensi untuk dilakukan inklusi keuangan.

"Kami juga ingin menjadikan Jawa Timur sebagai regional ekonomi syariah terbesar di Indonesia," kata Dwi, di Jakarta Senin (24/10).

 

Diharapkan pada 2020, Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah dunia. Untuk mencapai target tersebut, Dwi menjelaskan, pada tahun ini ISEF ingin memperluas keuangan inklusif dalam rangka meningkatkan akses keuangan masyarakat termasuk transaksi nontunai, dan UMKM terhadap layanan lembaga keuangan syariah.

Selain itu, ingin mengembangkan pendalaman pasar keuangan, model bisnis UMKM, dan pola kemitraan dengan korporasi. ISEF juga ingin mengintegrasikan hasil kajian serta pengembangan ekonomi syariah di sektor keuangan, dan sektor riil. "Kali ini kami melakukan kombinasi antara bisnis dengan inklusi," ujar Dwi.

Pada tahun ini ISEF akan digelar pada 24-30 Oktober 2016 di Grand City Surabaya. ISEF merupakan salah satu ajang ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil. ISEF pertama kali diselenggarakan pada 2014 bersamaan dengan pertemuan Gubernur Bank Sentral Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam rangkaian ISEF 2016 akan digelar sejumlah agenda seminar, workshop, dan FGD. Selain itu, rencananya pada ajang ini akan diluncurkan SaTu Akses yakni seminar akselerasi dan pengembangan ekonomi syariah nasional. Ada pula peluncuran market code of conduct, dan sosialisasi pasar keuangan syariah.

Dwi mengatakan, ISEF 2016 semakin lengkap dengan adanya seminar internasional mengenai working group meeting on waqf core principles sekaligus peluncuran model sukuk berbasis wakaf. Tak hanya itu, untuk pertama kalinya di ISEF 2016 ini akan digelar seminar internasional working group meeting on zakat (technical notes).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement