Rabu 26 Oct 2016 14:19 WIB

Banjir Pasteur, Pemkot Bandung akan Bongkar Jembatan Hotel Topas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10).  (Antara/Agus Bebeng)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10). (Antara/Agus Bebeng)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung akan segera membongkar jembatan yang merupakan akses masuk ke Hotel Topas, Jalan Pasteur. Karena, dinding jembatannya terlalu tebal sehingga menyebabkan aliran air terhambat. Kondisi ini, menyebabkan jalan yang menjadi gerbang pintu masuk Kota Bandung tersebut banjir hampir satu meter pada, Senin (24/10) lalu.

"Yang bermasalah kemarin itu kan aliran Sungai Citepus. Terhambat pintu masuk (jembatan) Hotel Topas. Terlalu tebal," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil usai menghadiri acara Forum Replika Inovasi Pelayanan Publik di Bale Asri Pusdai, Rabu (26/10).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, akibat jembatan tersebut, deras dan besarnya luapan Sungai Citepus tidak bisa mengalir dengan baik sehingga menyebabkan banjir. Bahkan merobohkan benteng yang berada di dekat SMAN 9 Bandung. Imbasnya, SMAN 9 Bandung yang berada di belakang Jalan Pasteur.

Rencananya, kata dia, pekan ini Pemkot Bandung akan membongkar jembatan sekaligus jalan menuju Hotel Topas. Sehingga, air bisa mengalir lebih lancar. Karena, seharusnya air masuk 100 persen ke sungai, ini hanya 50 persen.

"Sisanya itu yang balik lagi ke Jalan Pasteur dan menyebabkan banjir. Pekan ini, kami mau bongkar pintu masuk," katanya.

Emil melanjutkan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung sebenarnya sudah rutin mengadakan pembersihan, operasi dan pemeliharaan saluran sungai maupun drainase terutama di dearah yang rawan banjir. Ia pun mengatakan peristiwa kemarin bisa ambil hikmahnya bahwa kondisi daerah hulu sungai kota bandung sudah berkurang resapannya,

"Hal ini disebabkan aliran air yang tadinya harus diresapkan makin ke bawah makin kurang, ternyata setelah diketahui aliran air mengalir begitu deras sehingga mengakibatkan luapan pada jalan khususnya di Pasteur," ujarnya.

Sementara menurut Kepala Bidang Pelaksanaan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Lisa Suryalestari, banjir yang cukup parah kemarin di wilayah Pasteur, terjadi karena terdapat perubahan tata guna lahan. Seharusnya, di darerah utara itu lebih banyak resapan hijaunnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement